Monday, August 21, 2006

Allah SWT TAHU..


Beberapa hal yang dapat mendorong kita untuk tetap bertahan ..



Jika kau merasa lelah dan tak berdaya dari usaha yang sepertinya
sia-sia.. Allah SWT tahu betapa keras engkau sudah berusaha.

Ketika kau sudah menangis sekian lama dan hatimu masih terasa pedih...
Allah SWT sudah menghitung airmatamu.

Jika kau pikir bahwa hidupmu sedang menunggu sesuatu dan waktu serasa
berlalu begitu saja... Allah SWT sedang menunggu bersama denganmu.

Ketika kau merasa sendirian dan teman-temanmu terlalu sibuk untuk
menelepon... Allah SWT selalu berada disampingmu.

Ketika kau pikir bahwa kau sudah mencoba segalanya dan tidak tahu
hendak
berbuat apa lagi... Allah SWT punya jawabannya.

Ketika segala sesuatu menjadi tidak masuk akal dan kau merasa
tertekan...
Allah SWT dapat menenangkanmu.

Jika tiba-tiba kau dapat melihat jejak-jejak harapan...
Allah SWT sedang berbisik kepadamu.

Ketika segala sesuatu berjalan lancar dan kau merasa ingin mengucap
syukur... Allah SWT telah memberkatimu.

Ketika sesuatu yang indah terjadi dan kau dipenuhi ketakjuban...
Allah SWT telah tersenyum padamu.

Ketika kau memiliki tujuan untuk dipenuhi dan mimpi untuk digenapi...
Allah SWT sudah membuka matamu dan memanggilmu dengan namamu.

Ingat bahwa dimanapun kau atau kemanapun kau menghadap...
Allah SWT TAHU .......

Jika kamu merasa sangat diberkati dengan artikel ini, sampaikanlah
kepada
orang yang kau cintai !






Monday, August 14, 2006

Saat orang bertanya..

Di tengah pengerjaan PA yang membutuhkan konsentrasi lebih, mengapa aku harus terlibat dalam kepanitian kaderisasi yang juga membutuhkan konsentrasi???
Banyak dari mereka, sahabat karibku menanyakan hal yang sama..
Apa yang aku rasakan :
Aku sangat senang memiliki sahabat yang memberiku perhatian lebih dari cukup, aku sayang mereka.
Apa jawaban dari hatiku :
Jika dengan waktu yang sama bisa melakukan dan menghasilkan sesuatu yang lebih ,mengapa harus melakukan satu hal saja. Bermanfaat bagi orang lain memang penuh pengorbanan, namun satu hal yang tak pernah aku pungkiri bahwa :
Hidupku tak kan pernah punya arti tanpa melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain.
Hidup dan matiku hanya untuk Allah, itu janji yang selalu aku sebut dalam bacaan sholatku. Walau terkadang dalam setiap penghambaanku masih saja ada unsur duniawi.

"Memang penghambaanku belumlah sempurna..
Segala nilai ibadah masih terpatri duniawi..why?????
Allah..berikan yang terbaik untukku..
Selalu..

Sunday, August 13, 2006

Ketika diri terlena dengan keindahan dunia

Allah..
Aku merasa sendiri saat ini.
Bukan karena tidak ada orang lain disampingku,
Bukan karena tidak ada sahabat dekat yang peduli padaku..
Saat ini, hati ini lah yang memaksaku untuk sendiri,
Memutuskan sendiri apa yang harus aku lakukan.

Allah..
Aku tahu Kau berada disampingku detik ini.
Aku tahu Kau berada di setiap nafas yang keluar dari tenggorokanku..
So that, I'm very shy to U Robb..
Aku merasa tidak sanggup menjawab ketika..
Ketika Kau menanyakan, "Apakah cinta kepadaMu sudah terbagi???"
Aku takut ya Robb..
ketika keindahan dunia ini mulai melenakanku.
ketika dunia ini bukan lagi aku anggap sebagai tangga untuk akhiratMu.

Allah..
Aku tahu, aku memahami, ganjaran ketika aku mengatakan sesuatu yang tidak aku lakukan..
But..relung hati ini memberontak..
Relung hati ini ingin mengatakan sesuatu..
sesuatu yang mungkin bisa membuatMu murka ya Rabb..

Lantas...
Apa yang seharusnya aku lakukan??
Bukankah fitrah ini dariMu..

Namun..
Aku tak mau terjajah..
Aku tak mau terjajah oleh naluri yang bukan waktunya saat ini..
Suatu hari pasti datang..
Di suatu pagi..
Ketika..
Senyumku berkembang sesuai RidhoMu.

Friday, August 11, 2006

Sweetest memoir with KDR 05/06..


29 April 2006 Ciater untuk kebersamaan kita.. nikmat Allah manakah yang kita dustakan..

Subhanallah..
keren..
nikmat Allah manakah yang kita dustakan..
bukankah sebuah nikmat jika mata memandang nuansa alam yang sejuk dan hijau..
bersamaan dengan turunnya kabut dan suasana menjadi dingin..
jika hidung menghirup aroma alam yang segar..
kebun teh..deretan gunung..petak sawah terasering..
segar..hanya itu yang bisa diucapkan..
jika telinga mendengar kicauan burung bersautan, mendengar arus sungai yang mengalir dan terantuk bebatuan..
jika mulut tak henti-hentinya tersenyum manis mendengar lelucon yang dimainkan oleh teman seperjuangan KDR..
Teman yang senantiasa memberikan makna dari sekian episode kehidupanku..
jika hati tak henti-hentinya bersyukur atas kebersamaan yang hangat..
jika pikiran tak henti-hentinya berpikir Nikmat Allah manakah yang aku dustakan..
KDR'ers..
kisah kita mungkin akan jadi cerita..
cerita yang tak akan pernah jemu aku ingat dan aku impikan..
terimakasih atas kebersamaan ini..
sungguh banyak yang telah kalian berikan untukku..
semangat..
dan senyum tentunya.

Dariku..silvi_lho.
Seorang yang lagi kangen dengan kebersamaan kita..
Kapan kumpul lagi ya???
Love u All..
Semoga Allah menjadikan kita saudara.
Di dunia dan di Syurga..
Amin..

Just sharing v.1 from silvi_lho

Ehm..berdasarkan kegemaranku untuk menganalisa all event yang terekam dipikiranku..
Oh ya sebelumnya, mohon maaf jika tulisan ini hanya persepsi pribadi, pendapat pribadi, semoga bermanfaat.

Aku lagi baca buku berjudul "Agar siapa saja melakukan apa saja, karangan: David. J. Leiberman"
Dalam buku tersebut banyak disinggung tentang how to manage our behave to face problem connecting with psichology

Salah satu yang membuat kita disukai, dihargai dan dihormati orang lain adalah "Intensitas kehadiran", maksudnya..semakin sering kita berinteraksi dengan mereka, maka semakin tinggi pula tingkat kasih sayang mereka terhadap kita.
aku mulai berpikir >> Sepasang suami-istri yang kata orang tua dulu2 tidak pernah kenal sebelumnya (malah kenal saat mau nikah ajha), bisa ajha tuh saling mencintai tanpa harus melewati yang istilah kerennya "pacaran".
Namun aku juga berpikir >> Terkadang kita cenderung kurang menghargai orang terdekat kita dari pada orang yang baru saja kita kenal, contohnya nih..kata tolong, terimakasih, maaf..cederung kita anggap hal yang tidak perlu diucapkan lagi pada orang terdekat kita..malah kalo di jawa timur nih (tempat aku tinggal :p) sudah menjadi budaya, bahwa semakin kenal/dekat kita ama seseorang , kita sah2 saja mencaci maki/memanggil sahabat kita dengan sebutan seenaknya, seenaknya dewe pokoke..
Lantas..bagaimana dengan pernyataan diatas???? apakah bertentangan??? ataukah sebenarnya cara kitalah yang salah dalam menafsirkan..Benarkah disaat kita sering berinteraksi dengan orang lain, kita harus melupakan hal2 yang sepatutnya tidak boleh dilupakan, apalagi bagi orang2 terdekat kita..