Sunday, February 04, 2007

Banjir..ingatkan aku..

Setiap nonton tayangan televisi..berita yang lagi ngetrend adalah BANJIR..Jabodetabek.
yang membuat aku berpikir...Subhanallah..

Di kamp pengungsi..yang kaya dan miskin..yang biasa tinggal di rumah mewah dan yang biasa di tempat kumuh, berkumpul menjadi satu..
Ya Rabb, apakah dengan cara ini, mereka bisa berkumpul???? merasa saudara..merasa sama-sama manusia yang tidak memiliki apapun.

banyak hikmah yang bisa di ambil dari bencana ini.
Para karyawan diliburkan, tadi malam saya mendapat SMS dari kakak kelas yang dijakarta, beliau kerja di Daihatsu, Astra. Hari jumat seluruh karyawan diliburkan, perusahaan banyak yang lumpuh. Kalo kita hitung berapa banyak kerugian yang dihasilkan akibat banjir yang melanda Ibu KOta Negara, pusat perusahaan industri, pusat perdagangan, pusat pemerintahan, kalo satu hari saja karyawan libur, mungkin akan banyak sekali kerugiannya, beda dengan kota lain yang tidak sepadat Jakarta.

Jakarta Terendam..
itulah judul setiap berita di TV. banjir yang mengikuti siklus setiap 5th sekali (kayak pemilu aja), dan kali ini tercatat banjir yang paling besar. Pada siklus sebelumnya, daerah yang normalnya hanya 1.5 meter kedalamannya, sekarang 4.4meter..hampir tiga kali lipat!! Subhanallah..

Karena merasa belum puas terhadap berita di salah satu stasiun TV, saya mulai berpindah channel..dan..
Salah satu channel mulai menarik perhatian saya kembali, meriahnya PESTA yang pastinya dilaksanain LIVE dari ibukota..Jakarta. Pemandangan yang IRONIS, ketika di salah satu channel memperlihatkan mereka yang kelaparan di atap rumah, tewas terseret banjir, tidur tanpa alas di kamp pengungsi..ini..beda lagi...
Dengan lampu yang glamor, penari meliuk-liukkan badannya, tepuk tangan bergemuruh, pembawa acra yang berdandan cantik..
Sungguh, pemandangan yang membuat batin saya bergejolak. Beginikah Ibu kota???

Jakarta...apakah kau tidak merasa sedang sakit???

1 Comments:

At February 04, 2007 6:45 PM, Blogger Unknown said...

mungkin musibahnya kurang besar....
sampe-sampe masih ada orang yang bisa heppi2x padahal banyak yang sengsara, bukannya tobat terus bantuin yang kebanjiran, eehh... malah asik-asikan buang duit....

 

Post a Comment

<< Home